Habis gelap terbitlah terang



            Tidak selamanya yang lembut itu lembut, dan tidak selamanya yang keras itu keras. Dan juga yang diatas bisa jadi dibawah dan yang dibawah bisa melejit keatas, dan ingatlah selalu bahwa Bumi itu selalu berputar sehingga terjadi siang dan malam. Setelah badai dan hujan yang lebat pasti akan datang hari yang cerah penuh dengan sinar matahari. Setelah sakit itu pasti ada kesembuhan dan jikalau sembuh tak kunjung datang maka kematian itu pasti akan datang menghampiri. Dan jangan kalian kira bahwa kematian itu akhir dari segalanya? Tidak! Melainkan kematian adalah awal dari sebuah kehidupan yang panjang, yang pasti dilalui oleh setiap umat manusia. Ya, itulah kehidupan akhirat. Kehidupan yang kekal abadi, tidak ada kebosanan di dalamnya, tidak ada pula ketidakadilan di dalamnya. Disitulah semua akan teratur. Di Alam akhirat.
            Tak selamanya orang yang berwatak lembut itu bersikap lembut, ada kalanya dia bersikap keras, tegas, dan lugas. Dan tak selamanya orang yang bersifat keras itu keras, ada kalanya dia menggunakan kelembutan dalam menyelesaikan masalah. Kesabaran adalah kunci utama memecahkan sebuah masalah. Dengan sabar mengahadapi celaan, cobaan, bahkan siksaan. Biarkanlah orang lain berkoar-koar tentang anda, menjelek-jelekan anda. Yang terpenting bila anda mendapatkan kritikan yang pedas maka diamlah! Dan jangan engkau tanggapi dengan serius. Baru setelah itu saja angin lalu yang takkan pernah datang kembali.[1]
            Jika anda sekalian mendapatkan kritikan secara pedas maka itu adalah sebuah bentuk penghargaan kepada anda. Bisa jadi si pengritik tadi menaruh rasa dengki kepada anda? Atau iri? Sehingga di matanya anda adalah orang yang tak bisa dimaafkan dan suatu saat akan membalasnya. Jadi sedikit saja anda melakukan kesalahan maka koar mereka pun keluar lagi. Yang terpenting itu adalah kesabaran. Kenapa harus sabar? Karena sabar adalah laksana kepala bagi jasadnya. Dan jasad tanpa kepalanya sama kita pikirkan apakah kritikan itu baik atau tidak? kalau baik ya diambil kalau tidak anggap
saja tak ada gunanya. Oleh karena itu kita harus senantiasa mempersiapkan diri dalam menghadapi segala bentuk tanggapan tentang anda atau sesuatu yang anda laksanakan. Apalagi jika anda adlah seorang pemimpin suatu organisasi, lembaga, atau departemen tertentu, pasti ada saja orang yang tidak menyukai anda dan menganggap anda adalah manusia yang tak terampuni di mata mereka. Maka dari itusebaiknya kita bersiap dalam menghadapi segala tanggapan yang akan mereka lontarkan kepada kita entah itu baik atau buruk. Wal ‘iyadzubillah.


[1] La Tahzan, Dr. Aidh Al-Qarni
M. Fajar Nur Rachmat
House of idea and experience

Related Posts

Posting Komentar